Dalam Kisah Sejarah Gebang Pinatar Bawa Setan Kober Manut
atau mengabdi kepada Pangeran Sutajaya karena tidak bisa menandingi
kesaktiannya.
Karena dalam Sumpahnya Setan Kober berkata “barang siapa yang bisa menaklukannya dia akan mengabdi sepanjang hidupnya sampai kapanpun” setelah Setan Kober tidak bisa menandingi kesaktian Pangeran Sutajaya akhirnya Setan Kober Mengabdi dengan berubah wujud menjadi sebuah Pusaka berupa sebuah Keris yang dinamakan Keris Setan Kober.
Setelah Setan Kober menjadi sesosok Pusaka Keris. Pangeran Sutajaya pada akhirnya diberikan kepada Raja Cirebon yang waktu itu di pegang Oleh Sunan Gunung Jati untuk sebuah kenang-kenangan atau Mas Kawin, dan sebaliknya Sunan Gunung Jati Memberikan Sebuah Bedug Mesjid Sang Cipta Rasa untuk di tukerkan dengan Bedug Mesjid di Daerah Gebang.
Pertukaran itu dikarnakan Pangeran Sutajaya Kawin Batin dengan Seorang Ratu Cirebon yang bernama Pakung Wati.
Jadi dalam cerita keberadaan Keris Setan Kober yang sejati ada di keraton Cirebon.
Karena dalam Sumpahnya Setan Kober berkata “barang siapa yang bisa menaklukannya dia akan mengabdi sepanjang hidupnya sampai kapanpun” setelah Setan Kober tidak bisa menandingi kesaktian Pangeran Sutajaya akhirnya Setan Kober Mengabdi dengan berubah wujud menjadi sebuah Pusaka berupa sebuah Keris yang dinamakan Keris Setan Kober.
Setelah Setan Kober menjadi sesosok Pusaka Keris. Pangeran Sutajaya pada akhirnya diberikan kepada Raja Cirebon yang waktu itu di pegang Oleh Sunan Gunung Jati untuk sebuah kenang-kenangan atau Mas Kawin, dan sebaliknya Sunan Gunung Jati Memberikan Sebuah Bedug Mesjid Sang Cipta Rasa untuk di tukerkan dengan Bedug Mesjid di Daerah Gebang.
Pertukaran itu dikarnakan Pangeran Sutajaya Kawin Batin dengan Seorang Ratu Cirebon yang bernama Pakung Wati.
Jadi dalam cerita keberadaan Keris Setan Kober yang sejati ada di keraton Cirebon.
Sebuah Versi Sejarah Gebang Pinatar..
No comments:
Post a Comment