Laman

Saturday, 14 September 2013

PANGERAN CAKRA BUANA JADI ANAK ANGKAT PRABU SILIWANGI

Mbah Kuwu Cirebon atau bisa disebut dalam nama lain yang sudah kita kenal dengan dengan sebutan,
Pangeran Cakra Buana
Ki Kuwu Walang Sungsang
Ki Kuwu Maringan
Ki Kuwu Wungkuk
Ki Buyut Sangkan


INI CERITA VERSI GEBANG PINATAR
Prabu Siliwangi dan Istrinya Subang Larang memanjatkan doa kepada Dewata agar perkawinannya segera mendapatkan keturunan. Sebab sudah sekian lama belum juga mendapatkan keturunan.

Alih-alih setelah memanjatkan doa kepada Dewata tidak berapa lama Istri Prabu Siliwangi akhirnya mengandung seorang anak. Betapa bahagianya Prabu Siliwangi dan Istrinya Subang Larang akhirnya mengandung, Sampai berita bahagianya terdengar ke seluruh Rakyat Pajajaran saat itu.

Yang namanya orang sedang mengandung itu sama dengan orang mengandung saat ini, Subang Larang sebagai seorang calon ibu ngidam hati menjangan.

Subang Larang akhrinya menemui suaminya bahwa dia ingin sekali memakan hati menjangan dari buruan tangan suaminya Prabu Siliwangi.

Apa boleh dikata Prabu Siliwangi sigap nurutin apa yang diperintahkan Istrinya untuk berburu Hati Menjangan, singkat kata setelah berangkat berburu bersama prajurit Prabu Siliwangi ke sekitar daerah kerajaan tiba-tiba ada seekor Menjangan yang berlari didepannya.. Akhirnya Prabu Siliwangi bergegas berlari mengeluarkan sepucuk anak panah yang mau dilepaskan ke menjangan yang berlari didepannya.

Setelah anak panah mau dilepaskan ke Menjangan yang berlari didepannya, Prabu siliwangi Melihat sesosok anak kecil dari kejahuan yang sedang nyungsang/bergelantungan "kaki di atas dan kepalanya dibawah" di pohon. Prabu Siliwangi penasaran apa yang dilihatnya.. Akhirnya Prabu Siliwangi mendekat menuju anak kecil yang bergelantungan itu. Setelah mendekati ternyata benar apa yang Prabu Siliwangi liat, ternyata benar anak kecil. Betapa bahagianya Prabu Siliwangi mendapatkan sesosok anak kecil yang sudah lama menginginkan keturunan untuk meneruskan tahta Kerajaan Pajajaran.

Tujuan Prabu Siliwangi untuk mendapatkan hati menjangan akhirnya dibatalkan setelah mendapatkan anak kecil itu. dengan bangga dan gembiranya anak kecil itu di bawa oleh Prabu Siliwangi ke Istana Kerajaan Pajajaran untuk di beri tahu ke istrinya, bahwa dia mendapatkan lebih dari hati menjangan yang diinginkan Istrinya.

Setelah Prabu Siliwangi tiba ke Istana Kerajaan dengan tergesa-gesa langsung memanggil Istrinya Subang Larang bahwa yang ia dapatkan bukan lagi hati menjangan melainkan lebih dari hati Menjangan yaitu seorang Anak kecil. Walaupun Prabu Siliwangi tidak membawa hati yang diinginkannya tetapi Istrinya Subang Larang sangat gembira setelah tahu Suaminya Prabu Siliwangi membawa  anak kecil untuknya.. karena walaupun Subang Larang sedang mengandung karena doanya yang sekian lama, akan  tetapi Subang Larang tetep bersyukur ke Dewata yang telah mengabulkan permintaanya mendapatkan langsung 2 anak keturunan.

Setalah sekian bulan anak yang dikandung Subang Larang Lahir dan Dinamakan Lara Santang dan Anak yang didapat berglantungan di pohon dinamakan Walang Sungsang sebab dinamakan Walangsungsang karena berglantungan kakinya di atas kepalanya dibawah mirip dengan binatang Walang.

Ini hanya kisah cerita yang berhembus diberbagai sumber di daerah cirebon timur, adapun dalam kisah ini begitu banyak versi.




No comments:

Post a Comment